Karl
Heinrich Marx lahir di Trier, Jerman 5 Mei 1818 dan meninggal di London,
Inggris 14 Maret 1883 pada usia yang ke 64 tahun. Marx adalah seorang filsuf,
pakar ekonomi, politik dan teori kemasyarakatan dari Jerman. Marx menulis
tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya
terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas yang dapat diringkas
sebagai ”sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya
adalah sejarah pertentangan kelas” Sebagaimana yang tertulis dalam kalimat
pembuka dari Manifesto Komunis. Karl Marx lahir dari keluarga progesif
Yahudi, ayahnya bernama Herschel keturunan para rabi, walaupun begitu
ayahnya cenderung menjadi deis, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi
dan beralih ke agama resmi Prusia (Jerman) Protestan aliran Lutheran yang
relatif liberal untuk menjadi pengacara. Herschel pun mengganti namanya menjadi
Heinrich. Saudara Herschel, Samuel seperti juga leluhurnya adalah rabi kepala
di Trier, Jerman. Keluarga Marx amat liberal dan rumah Marx sering dikunjungi
oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl Marx.
Pendidikan
Marx menjalani sekolah
di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari Gymnasium Trier, Marx
melanjutkan pendidikannya di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835.
Pada usianya yang ke 17 tahun, dimana ia bergabung dengan klub minuman keras
Trier Tevern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk. Marx tertarik
untuk belajar kesastraan dan filosofi, namun ayahnya tidak menyetujui karena ia
tidak percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk
mendapatkan gelas sarjana. Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Marx untuk
pindah ke Universitas yang lebih baik, yaitu Friedrich Wilhelms Universitat di
Berlin, Jerman. Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang
kehidupan menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti ”The
Deity” namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari young Hegelian yang
terkenal di berlin pada saat itu.
Marx mendapat gelar
doctor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudu ”The Difference Between
the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature” namun ia harus
menyerahkan disertasinya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa
statusnya sebagai Young Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di berlin.
Marx mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat
membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan. Di berlin, minat Marx
beralih ke filsafat dan bergabung ke lingkungan mahasiswa dan dosen muda yang
dikenal sebagai pemuda Hegelian. Sebagian dari mereka, yang disebut juga
sebagai Hegelian Kiri, menggunakan metode dialektika Hegel, yang dipisahkan
dari isi teologisnya, sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap
politik dan agama mapan saat itu.
Pada tahun 1881 Marx
memperoleh gelar doctor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang dulu
sangat dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda yang suportif namun kritis
terhadap guru mereka. Disertasi doctoral Marx hanyalah satu risalah filosofis
yang hambar, namun hal ini mengantisipasi banyak gagasan kemudian. Setelah
lulus ia menjadi penulis di koran radikal dan liberal. Dalam kurun waktu
sepuluh bulan bekerja disana menjadi editor kepala. Namun,
karena posisi politisnya, koran ini ditutup sepuluh bulan kemudian oleh
pemerintah. Esai-esai awal yang dipublikasikan pada waktu itu mulai
merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan mengarahkan Marx sepanjang
hidupnya. Dengan bebas esai-esai tersebut menyebarkan
prinsip-prinsip demokratis, humanisme, dan idealisme muda. Ia menolak abstrak
filsafat Hegelian, impian naif komunis utopis dan para aktivis yang menyerukan
hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi politik prematur.
Ketika menolak
aktivis-aktivis tersebut, Marx meletakan landasan karyanya. Marx terkenal karena
analisisnya di bidang sejarah yang di
kemukakannya di kalimat pembuka pada buka Communist Manifesto tahun
1848.
”sejarah dari berbagai
masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas”
(Karl Marx)
Marx percaya bahwa
kapitalisme yang akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa kelas
setelah beberapa priode dari sosialisme radikal yang menjadikan negara sebagai
revolusi kediktatoran proletariat (kaum paling bawah di negara Romawi)
Akhir dari Kapitalis
Marx sering dijuluki
sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus.
Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa
kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan mamberikan jalan untuk
komunisme. Di lain tangan, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena
aksi yang terorganisir dari kelas kerja internasional.
”komunisme untuk kita
bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal
untuk keadaan negara pada saat ini. hasil dari pergerakan ini kita akan
mengatur dirinya sendiri secara otomatis. Komunisme adalah pergerakan yang akan
menghilangkan keadaan yang ada pada saat menghilangkan keadaan yang ada pada
saat ini. dan hasil dari pergerakan ini menciptakan hasil dari yang lingkungan
yang ada dari saat ini.”
(Karl Marx)
Hubungan antara Marx
dan marxisme adalah titik kontroversi. Marxisme tetap berpengaruh dan
kontroversial dalam bidang akademi dan politik sampai saat ini. Marx menikah
pada tahun 1843 dan terpaksa meninggalkan Jerman untuk mencari atmosfir yang
lebih liberal di Paris, Prancis. Disana ia terus manganut gagasan Hegel dan
para pendukungnya, namun ia juga mendalami dua gagasan baru sosialisme Prancis
dan ekonomi politik Inggris. Inilah cara unik mengawinkan Hegelianisme,
sosialisme, dengan ekonomi politik yang membangun orientasi intelektualnya. Di Prancis
ia bertemu dengan Friedrich Engels sahabat sepanjang hayatnya, penopang
finansialnya dan kolaboratornya. Engels adalah anak seorang pemilik pabrik
tekstil dan menjadi seorang sosialis yang bersifat kritis terhadap kondisi yang
dihadapi oleh para kelas pekerja. Kendati Marx dan Engels memiliki kesamaan
orientasi teoritis, ada banyak perbedaan di antara keduanya. Marx cenderung
teoritis, intelektual berantakan dan sangat berorientasi pada keluarga.
Sedangkan Engels ada;ah pemikir praktis, seorang pengusaha yang rapi dan
cermat, serta orang yang sangat tdiak percaya pada institusi keluarga.
Banyak kesaksian Marx
atas nestapa kelas pekerja berasl dari paparan Engels dan gagasan-gagasannya.
Pada tahun 1844 Engels dan Marx berbincang lama di salah satu kafe terkenal di
Prancis dan ini mendasari pertalian seumur hidup keduanya. Dalam percakapan itu
Engels ”Persetujuan penuh kita atas arena teoritis telah menjadi gamblang
dan kerja sama kita berawal dari sini”. Tahun berikutnya Engels mempublikasikan satu karya
penting ”The Condition of the working class in england ”. Selama masa itu Marx menulis sejumlah karya rumit (banyak di
antaranya tidak di publikasikan sepanjang hayatnya), termasuk “The holy
family” dan “The germany
ideology” (keduanya di tulis bersama Engels). Namun ia pun menulis “Economic
and philosophic manuscripts of 1844” yang memayungi perhatiannya yang
semakin meningkat terhadap ranah ekonomi.
Di tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan
Engels membangun persekutuan kuat tempat mereka berkolaborasi menulis sejumlah
buku dan artikel serta bekerja sama dalam organisasi radikal, dan bahkan Engels
menopang Marx sepanjang hidupnya sehingga Marx mengabdikan diri untuk petualang
politik dan intelektualnya. Kendati mereka berasosiasi begitu kuat dengan nama
Marx and Engels, Engels menjelaskan bahwa dirinya partner junior Marx.
Sebenarnya banyak orang percaya bahwa Engels sering gagal memahami karya Marx.
Setelah kematian Marx, Engels menjadi juru bicara terkemuka bagi teori Marxian
dan dengan mendistorsi dan terlalu menyederhanakan teorinya, meskipun ia tetap
setia pada perspektif politik yang telah ia bangun bersama Marx. Karena
beberapa tulisannya meresahkan pemerintah Prusia, pemerintahan Prancis pada
akhirnya mengusir Marx pada tahun 1945, dan ia berpindah ke Brussel, Belgia. Radikalismenya tumbuh dan ia menjadi anggota aktif gerakan revolusioner
internasional. Ia juga bergabung dengan liga komunis dan diminta menulis satu
dokumen yang memaparkan tujuan dan kepercayaannya. Hasilnya adalah ”Communist
Manifesto” yang terbit pada tahun 1848, suatu karya yang ditandai dengan
kumandang slogan politik.
Pada tahun 1849 Marx
pindah ke London, Inggris dan karena kegagalan revolusi politiknya pada tahun
1848, ia mulai penelitian yang lebih serius dan terperinci tentang bekerjanya
sistem kapitalis. Pada tahun 1852, ia mulai studi terkenalnya tentang kondisi
kerja dalam kapitalisme di British Museum. Studi-studi ini akhirnya menghasilkan
tiga jilid buku capital, yang jilid pertamanya terbit pada tahun 1867, dua
jilid lainnya terbit setelah ia meninggal. Marx hidup miskin selama tahun-tahun
itu dan hampir tidak mampu bertahan hidup dengan sedikit pendapatan dari
tulisan-tulisannya dan dari bantuan Engels.
Pada tahun 1864 Marx
terlibat dalam aktifitas politik dengan bergabung dengan gerakan pekerja
internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama
beberapa tahun ini dalamnya. Namun disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan
ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner dan penyakit yang
di deritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881,
anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret
1883.
Dalam hidupnya Marx terkenal
sebagai orang yang sukar di mengerti. Ide-idenya mulai menunjukan pengaruh yang
besar dalam perkembangan pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini
berkembang karena di dorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam revolusi
Oktober Rusia (1917). Ide Marxian baru mulai mendunia pada abad ke 20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar